Pemaparan Kadiskominfo Kota Malang Dapat Pujian Wali Kota

Dalam pemaparan program kerja SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) di lingkungan Pemkot Malang, Senin (23/06) di Ruang Sidang Balai Kota Malang, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Dra. Tri Widyani P., M.Si menyampaikan berbagai program, target, serta kendala dalam memaksimalkan fungsi dari SKPD yang ia pimpin. Secara garis besar, Diskominfo ingin meningkatkan kualitas layanan publik yang adil, terukur, dan akuntabel.

Kadiskominfo Dra. Tri Widyani P., M.Si memaparkan program kerjanya di hadapan Wali Kota Malang dan Kepala SKPD lain di Ruang Sidang Balai Kota, Senin (23/06)

Program-program Diskominfo mulai tahun 2013-2018 diantaranya yaitu reformasi birokrasi, internalisasi, dan pengayaan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi), revitalisasi industri dan wisata TIK, TIK untuk daya saing daerah menuju kota Malang informatif serta untuk mewujudkan Malang Smart City. “Pencanangan Malang Smart City ini juga sejalan dengan program Wali Kota Malang ,” jelas Yani

Jaringan internet di lingkungan Pemkot Malang saat ini masih menggunakan wi-fi, sehingga salah satu efeknya pada pelayanan e-KTP yang agak tersendat. “Selain jaringan atau sinyalnya yang kurang maksimal, jaringan internet ini harus dimodernisasi sehingga semua pekerjaan kantor bisa melalui elektronik,” imbuh Yani.

Ke depan Diskominfo ingin ada semacam satu kartu yang bisa digunakan untuk semua aktifitas, seperti halnya untuk perijinan, BPJS Kesehatan, membayar pajak, dan lain-lain. Sedangkan untuk target pengadaan warung internet (warnet) di tahun 2014 ini sebanyak 96 lokasi dan jasa titipan (jastip) networking sebanyak 60 titik. “Rekomendasi lokasi warnet sudah ada 8, dan 5 titik jastip,” sambung Yani.

Yani melanjutkan, yang tak kalah penting adalah perawatan menara balai kota dan perawatan satu unit menara di triangle di Bakesbangpol. Sedangkan usulan PAK tahun ini yaitu penyusunan master plan dan DED Ducting bersama. “Kami juga memrogramkan ada jaringan internet gratis di 57 kelurahan dan 5 kecamatan yang ada di Kota Malang ini,” imbuh Yani.

“Penggunaan surat elektronik atau e-mail antar SKPD juga harus segera direalisasikan. Selain itu juga perlu adanya peningkatan SDM (sumber daya manusia) agar kinerja di semua SKPD berjalan maksimal. Selain lebih bisa menghemat, dengan menggunakan e-mail ini juga akan membuat kinerja lebih efektif dan efisien,” tegas Yani.

Sementara itu, Wali Kota Malang, H. Moch. Anton mengatakan jika presentasi dari Diskominfo ini paling bagus diantara SKPD lain karena lebih detail dan penyampaiannya serta lebih rileks. “Semua pelayanan, sesuai visi misi Kota Malang ada di Dinas Kominfo. Ini visi misi kita yang nomor satu, karena kaitannya dengan pelayanan publik,” ungkap wali kota.

Semua alokasi anggaran, lanjut pria yang akrab disapa Abah Anton itu, harus dibuat lebih detail lagi dalam bentuk print out. “Semua harus online seperti daerah lain, sehingga perkembangan lain bisa mengikuti. Kita sering kalah di bidang teknologi dan informasi karena masih banyak kelemahan-kelemahan,” jelasnya.

“Saya sudah belajar tentang berbagai hal, termasuk mengenai teknologi ini mulai dalam sampai ke luar negeri beberapa waktu lalu. Biayanya memang besar, tapi hasilnya luar biasa. Jadi saya tekankan, untuk masalah anggaran, kalau memang menghasilkan sesuatu yang luar biasa, kita pasti mengusahakannya sebisa mungkin,” pungkas Abah Anton. (say/yof)