Industri TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) tidak dapat dipungkiri lagi saat ini telah menjadi salah satu keunggulan kompetitif dalam bersaing bagi suatu negara. Sebagai produk yang dihasilkan dari kreativitas dan kemampuan ilmu pengetahuan, industri TIK menjadi sandaran masa depan yang tidak akan habis untuk digali dan dikembangkan.
Salah satu contoh sebagian kecil industri TIK adalah bagaimana pasar aplikasi mobile berkembang dengan pesat di seluruh dunia. Riset dari ABI Research misalnya mencatat pada tahun 2011 saja, ada 29 milyar aplikasi mobile yang diunduh di ponsel cerdas di seluruh dunia. Meningkat tinggi dari tahun sebelumnya (2010) yang hanya berjumlah 9 milyar unduhan. Merujuk dari angka ABI research, dimana tahun 2011 ada 29 milyar aplikasi mobile yang diunduh dari ponsel cerdas dan bila pengembang di Indonesia dapat mengambil 0.5% (sekitar 145 juta unduhan) dan satu kali unduhan sekitar Rp.1000, hal ini bisa menghasilkan 145 Milyar rupiah.
Dalam perspektif industri kreatif digital, hal ini merupakan peluang besar bagaimana bisa menghadirkan perangkat (keras dan lunak) beserta dengan aplikasi, dan konten yang dapat menarik minat pasar baik lokal dan juga global. Sifat industri yang terbuka, kompetitif, dan transparan tentu menjadi faktor penarik bagi seluruh negara untuk ikut mengembangkan industry ini. Ada sisi komersial yang bisa didapatkan, jika mampu menawarkan kreativitas tinggi pasar yang terbuka tidak hanya lokal tetapi juga global. Contoh lain bagaimana industri TIK menjanjikan di masa depan tak terhitung jumlahnya, misalnya di produk software edukasi, animasi, game, automasi, hingga ke robotika.
Dengan latar belakang tersebut, INAICTA (Indonesia ICT Award) kembali diadakan. Saat ini, INAICTA 2012 adalah ajang lomba karya cipta kreativitas dan inovasi di bidang TIK terbesar di Indonesia. Memasuki tahun penyelenggaraan ke-6, INAICTA diselenggarakan untuk mendorong terus berkembangnya produk-produk TIK lokal dibarengi dengan peningkatan kualitasnya. Tidak hanya bagi pengembang perseorangan, tapi juga bagi perusahaan-perusahaan lokal. Harapannya agar nantinya para pengembang dan perusahaan lokal tersebut dapat tumbuh semakin banyak dengan tingkat kualitas yang juga semakin tinggi sehingga dapat menjadi penopang daya saing ekonomi nasional.
Apa Itu INAICTA?
Ajang karya cipta inovasi digital merupakan bagian utama dari hajatan Indonesia ICT Award, sebagai bentuk apresiasi terhadap para pelaku TIK di seluruh tanah air, dan dibuka untuk berbagai kategori. Dapat diikuti oleh kalangan pelajar (SD, SMP, SMA/SMK), mahasiswa perguruan tinggi, maupun kalangan profesional.
Rangkaian Acara
Rangkaian kegiatan INAICTA 2012 diawali dengan acara konferensi pers di Ruang Serbaguna Lt Dasar Gedung KEMKOMINFO yang dibuka oleh Bapak Ashwin Sasongko, Dirjen Aplikasi Informatika. Kemudian dilanjutkan dengan talkshow bertema “Creativity Breakthrough” Cara cerdas dan cepat mengubah karya menjadi bisnis dengan narasumber dari pengamat industri TIK Romi Satrio Wahono (Brainmatics), pelaku industri TIK Danny Oei Wirianto (Kaskus) dan Rama Mamuaya (DailySocial), serta para pemenang INAICTA Darren Limantara (Merit Award, 2011), Mico Wendi (Winner, 2011) dan M. Yuhdi (Merit Award, 2010).
Informasi dan Pendaftaran
Silakan menghubungi:
Sekretariat INAICTA 2012
Kemkominfo, Gedung Utama Lt.2 Ruang Contact Center APTEL
Jl Medan Merdeka Barat No 9
Jakarta 10110Telp: 021 9828 8197, 9828 8717
Fax: 021 3512745, 384 5786
E-mail:sekretariat@inaicta.web.id