AptikaWarta Kominfo

Diskominfo Kembali Gelar Workshop OSS

Para peserta saat mengikuti Workshop OSS di Hotel Savana Kota Malang, Senin (27/10)

Memastikan segenap SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) di lingkungan pemerintahan Kota Malang menggunakan software (perangkat lunak) yang legal, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Malang kembali menggelar Workshop Open Source Software (OSS). Kali ini workshop dilangsungkan di Hotel Savana, Kota Malang, Senin (27/10) sampai dengan Selasa (28/10).

Para peserta saat mengikuti Workshop OSS di Hotel Savana Kota Malang, Senin (27/10)

Para peserta saat mengikuti Workshop OSS di Hotel Savana Kota Malang, Senin (27/10)

Kepala Bidang Aplikasi Telematika Dinas Kominfo Kota Malang, Moch. Sidik, ST mengungkapkan agenda ini adalah kegiatan rutin yang dilakukan Dinas Kominfo setiap tahun. Kegiatan ini merupakan bimbingan teknis (bimtek) tingkat lanjut setelah tahun sebelumnya para peserta mendapat pelatihan terkait OSS.

“Ilmu setiap saat berkembang, begitu juga dengan OSS. Dengan meng-update ilmu-ilmu terbaru kami berharap segenap jajaran SKPD di lingkungan pemerintahan Kota Malang bisa semakin baik dalam melayani masyarakat,” jelas Sidik, Senin (27/10).

Sidik menjelaskan bahwa kegiatan workshop kali ini diikuti sebanyak 110 peserta yang ada di lingkungan pemerintahan Kota Malang. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan para peserta dalam TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dalam menggunakan software legal berbasis OSS.

Sebelum kembali menggelar workshop OSS, Sidik mengakui Dinas Kominfo telah melakukan survei penggunaan sofware di jajaran SKPD Kota Malang. Dari sekian banyak SKPD yang ada, baru 45 % saja yang menggunakan dan mengaplikasikan OSS. “Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, tahun 2015 seluruh SKPD Kota Malang sudah bermigrasi menggunakan OSS,” tegas Sidik.

Terlebih menurut Sidik, seiring berjalannya waktu aplikasi OSS selain gratis juga sangat mudah diaplikasikan. Banyaknya pegawai di lingkungan Pemkot Malang yang menggunakan Android (smartpone) dan tidak kesulitan dalam menggunakannya itu menjadi salah satu bukti.

“Sistem Android itu adalah pengembangan sistem dari OSS, karena itu ke depan tidak boleh ada alasan lagi tidak bisa bermigrasi ke OSS,” pungkas Sidik. (cah/yon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.