Klojen, MC – Memberikan kemudahan bagi warga Kota Malang untuk menyampaikan saran, kritik, keluhan, atau pertanyaan, Pemerintah Kota Malang dalam hal ini Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Malang memiliki inovasi baru untuk meningkatkan kualitas pelayanan publiknya.
Setelah mengembangkan sistem pengaduan online Pemkot Malang, bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-108 Tahun 2016 yang mengusung tema ‘Mengukir Makna Kebangkitan Nasional Dengan Mewujudkan Indonesia Yang Bekerja Nyata, Mandiri, dan Berkarakter ‘, Dinas Kominfo Kota Malang me-launching saluran pengaduan melalui SMS (Short Message Service) yang diberi nama Sistem Aplikasi Masyarakat Bertanya Terpadu (SAMBAT) Online yang langsung dilakukan oleh Wali Kota Malang H. Moch. Anton, Jumat (20/5).
Sesuai dengan namanya, SAMBAT yang mengambil istilah dari bahasa Jawa yang maknanya adalah mengeluh, aplikasi ini memang merupakan media berkeluh kesah warga Kota Malang yang ingin disampaikan kepada Pemerintah Kota Malang.
Melalui SAMBAT Online masyarakat tinggal mengirimkan SMS permasalahan atau kritik sarannya ke nomor layanan 081333471111. “Begitu SMS pengaduan diterima oleh operator, maka akan segera ditindaklanjuti dengan meneruskan kepada SKPD terkait untuk segera dipelajari dan dicarikan solusi terbaik,” jelas Kepala Dinas Kominfo Kota Malang Zulkifli Amrizal, S.Sos, M.Si, Jumat (20/5).
Cara mengirimkan sambatan (keluhan dalam bahasa Jawa_red) ini pun sangat sederhana, yaitu dengan mengetikkan Sambat [spasi] pengaduan/kritik/saran dan kirim ke 081333471111.
Sebagai tindak lanjut dari peluncuran aplikasi SAMBAT, Zulkifli mengatakan Kominfo akan lebih sering lagi melakukan sosialisasi terkait penggunaan sistem ini yang harapannya dari pengaduan yang masuk tersebut semakin banyak aspirasi dari masyarakat yang terserap sehingga Kota Malang terus berbenah dan menjadi Kota Malang semakin maju.
Sementara itu, Wali Kota Malang H. Moch. Anton mengapreasiasi dengan adanya aplikasi SAMBAT Online sebagai wadah untuk menampung aspirasi masyarakat. Menurut pria yang akrab disapa Abah Anton oleh warga Kota Malang itu, SAMBAT merupakan sebuah terobosan yang bagus karena seiring dengan program blusukan Wali Kota Malang ke kelurahan-kelurahan yang ada di Kota Malang untuk menampung aspirasi warga.
“Kalau blusukan hanya dilakukan Walikota dan jajarannya dua minggu sekali, untuk SAMBAT bisa dilakukan setiap hari,” ucap Abah Anton.
Adanya masukan, kritik dan segala keluhan dari masyarakat, diakui Abah Anton sangat penting sekali bagi Kota Malang yang kini terus berproses maju, karena berangkat dari hal itulah pelayanan publik yang prima bisa tercapai. (cah/yon)
,SARAN : SELENGGARAKAN FESTIVAL BAKSO MALANG PADA HUT MALANG 2017