Wali Kota Malang, H. Moch. Anton sangat mengapresiasi pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 kemarin, Rabu (09/07), yang berjalan dengan aman dan damai. Selain itu partisipasi masyarakat juga lebih tinggi dibanding pelaksanaan Pemilu Legislatif (Pileg) beberapa waktu lalu.
Kemarin wali kota bersama istri memberikan hak suara atau melakukan pencoblosan pada pukul 09.00 WIB di TPS I, Kelurahan Tlogomas. “Di beberapa TPS, termasuk di tempat saya mencoblos, sejak pagi masyarakat sudah banyak berdatangan ke TPS. Ini patut diapresiasi positif,” ujar orang nomor satu di Pemkot Malang itu saat ditemui di kediamannya.
Ditambahkan pria yang akrab disapa Abah Anton itu, bahwa masyarakat kita saat ini tampaknya menginginkan suatu perubahan di negeri ini. “Masyarakat merindukan pemimpin baru dan berharap bangsa ini bisa lebih baik lagi. Tak heran apabila tingkat partisipasi masyarakat sangat tinggi pada pilpres kali ini,” jelasnya.
Terlepas dari itu, Kota Malang merupakan salah satu kota yang menyandang nama besar sebagai kota terbaik tingkat partisipasi masyarakatnya dalam setiap pelaksanaan pesta demokrasi. “Selain itu, pada Pilpres kali ini calonnya hanya dua, sehingga masyarakat tidak bingung untuk memilih salah satunya,” sambung Abah Anton.
Mengenai pengaruh kampanye hitam yang juga disinyalir merambah beberapa tempat di Kota Malang, menurut Abah Anton hal tersebut pengaruhnya sangat kecil. Diakuinya jika warga Kota Malang sudah pandai dalam menyikapi berbagai hal sehingga tidak akan menggoyahkan pilihan mereka dalam menentukan calon pemimpin bangsa ini.
“Yang tak kalah penting juga adalah menjaga silaturahmi dan kerukunan antar warga. Sejauh ini, sampai pelaksanaan pencoblosan, Kota Malang masih kondusif dan tidak ada permasalahan yang berarti. Kami harap suasana seperti ini dapat terjaga pascapilpres nanti,” sambung Abah Anton.
Lebih jauh dia mengatakan, apabila situasi aman dan kondusif ini terus terjaga, maka juga akan berimbas pada peningkatan investasi di Kota Malang yang pada akhirnya dapat menumbuhkembangkan serta memajukan Kota Malang. “Siapapun nanti yang menjadi presiden, kita harus menerimanya dan kami harap Kota Malang tetap aman,” pungkas Abah Anton. (say/yof)