Sudah tertata rapinya pelayanan publik di Kota Malang membuat Pemkot Malang sangat optimis menghadapi penilaian juri. Termasuk ketika juri percontohan pelayanan publik dari Propinsi Jatim datang, ke Kota Malang, Senin (10/9).
Kedatangan tim juri yang diketuai oleh Ratnadi Ismaun SH disambut dengan baik oleh Wawali Bambang Prio Utomo. Tidak hanya Wawali, segenap Asisten Pemerintahan di Kota Malang juga turut hadir memberikan sambutan.
Bambang mengungkapkan Pemkot Malang sangat konsen terhadap pelayanan publik yang baik. Dengan dilayaninya masyarakat secara baik diharapkan kesejahteraan terus meningkat.
“Pemkot Malang dalam setiap langkahnya selalu memikirkan bagaimana masyarakatnya bisa sejahtera,” jelas Bambang, Senin (10/9).
Dengan terus berpegang teguh dalam upaya mensejahterakan masyarakat, Bambang mengaku tidak kawatir akan adanya penilaian dari Provinsi. Sebab secara prinsip Kota Malang siap mewakili Jatim.
Dalam penilaian kali ini ada dua sisi pelayanan publik yang dinilai. Di bidang pendidikan diwakili SMKN I Kota Malang, di bidang Kesehatan diwakili Puskesmas Dinoyo.
Ketua tim Penilai Percontohan pelayanan publik, Ratnadi Ismaun SH, mengatakan penilaian yang dilakukan tidak hanya sekedar untuk lomba. Lebih dari itu kegiatan ini merupakan sebuah reformasi birokrasi yang diantaranya ada delapan perubahan. “Salah satu perubahan itu adalah peningkatan pelayanan publik,” kata Ratna.
Di Kota Malang, Ratna menyebutkan sedikitnya ada sebanyak 10 macam pelayanan publik yang dinilai. Dengan adanya penilaian ini diharapkan tidak hanya dapat meningkatkan pelayanan di Kota Malang saja, tetapi juga Jatim.
“Ini merupakan stimulan kami untuk lebih semangat lagi Pemkot Malang untuk memberikan pelayanan publik,” terang Ratna.
Ada atau tidak penilaian, pelayanan publik harus tetap ditingkatkan. Selama ini masih banyak keluhan dari masyarakat yang masih tidak puas utamanya dalam pemenuhan kebutuhan mendasar.
Di tahun 2012 ini, peserta lomba percontohan pelayanan publik ada sebanyak 44 unit di Jatim. Kesehatan ada 14, Pendidikan SMA/SMK ada 14 unit dan Administrasi dan perizinan ada 16 unit.
Tim penilai dari Jatim menurut Ratna berasal dari berbagai elemen diantaranya dari Dinas Kesehatan, Akademisi, Organisasi, Dinas Pendidikan dan Ikspektorat dan Biro Organisasi. Kompletnya tim penilai diharapkan bisa membuat penilaian semakin objektif. (cah/tm-BIP)
Sumber: http://malangkota.go.id/mlg_detail.php?own=berita&act=detail&id=120920126219#ixzz26DxhT0XO