Cita-cita untuk secepatnya menjadikan Kota Malang sebagai Kota Smart City dengan menggunakan perangkat legal terus dilakukan Dinas Kominfo. Diantara kegiatannya adalah dengan menggelar talk show implementasi perangkat lunak berbasis open source di Gedung BJ Habibie, UIN Maliki, Kota Malang, Sabtu (12/5).
Hadir dalam talk show ini pemateri dari Dinas Kominfo Kota Malang, Puskom UIN Maliki, Komunitas Linux Arek Malang dan UIN Buntu. Dalam acara yang bekerjasama dengan UIN Malaki ini juga dihadiri para peserta dari kampus-kampus yang ada di Kota Malang dan Jatim.
Ketua panitia Talk Show, Kharis Rosyadi mengungkapkan senang bisa menyelenggarakan talk show tentang open source . Banyaknya mahasiswa yang hadir dalam kegiatan ini diharapkan bisa semakin mempermudah kampanye penggunaan perangkat legal .
“Sebelum kegiatan talk show kali ini, kami memang sudah komitmen untuk menggunakan perangkat yang legal di kampus. Kalaupun saat ini peraturan semakin tegas dalam menggunakan perangkat legal kami sudah siap,” jelas Kharis, Sabtu (12/5).
Menurut Kharis, peserta kegiatan ini ada dari beberapa universitas diantaranya adalah UB, UM, UMM, UIN Maliki, UIN Kediri, dari Jombang dan Pasuruan. Antusiasnya para peserta mengikuti talk show membuat acara seperti ini perlu semakin sering digulirkan lagi untuk memperluas wawasan masyarakat.
Meski menggunakan linux merupakan sesuatu yang baru, Karis menyebutkan mahasiswa cukup mudah dalam beradaptasi dengan program ini. Sebab hampir 80 persen program yang ada di linux mirip-mirip dengan yang ada microsof.
Adapun materi yang diberikan kepada para peserta adalah penggunaan linux, UIN Maliki go open source dan implementasi linuk di Pemerintahan Kota Malang. (Cah/Ode)