Untuk mempererat jalinan koordinasi, sinergi, dan evaluasi pembangunan di bidang informasi dan komunikasi, serta menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Jawa Timur kembali menggelar Pekan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) VIII Jawa Timur Tahun 2015.
Dengan mengusung tema KIM Berbasis Teknologi Informasi, Siap Menyongsong MEA 2015 dan Menjadikan Jawa Timur Sebagai Superkoridor dalam MEA 2015, kegiatan yang digelar di GOR Bung Karno Kabupaten Nganjuk mulai tanggal 20-24 April 2015 ini ada berbagai macam produk unggulan dari Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah), dan berbagai seni budaya daerah yang disuguhkan, Senin (20/4).
Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo, SH, M.Hum yang membuka kegiatan mengatakan bahwa KIM pada awalnya adalah Kelompencapir (Kelompok Pendengar, Pembaca, dan Pemirsa) yang merupakan ajang pertemuan untuk petani dan nelayan di Indonesia yang dicetuskan pada masa pemerintahan Presiden Soeharto. “Sejarah dari KIM ini adalah Kelompencapir, ini sangat disukai oleh masyarakat pada zaman orde baru. Sebelumnya, pada zaman orde lama namanya jagongan”, urai pria yang akrab disapa Pakdhe Karwo itu, Senin (20/4).
KIM ini, lanjutnya, harus memberi nilai lebih, manfaat, dan harus ada produk yang dihasilkan. “Pengurus KIM harus benar-benar orang KIM, jangan sampai pengurusnya tidak mengerti tentang KIM. Jadi lebih fungsional dan ada manfaatnya”, tuturnya.
Pakdhe Karwo menambahkan, Jawa Timur memiliki potensi besar dalam bidang KIM. ini bisa dilihat dari jumlah KIM di Indonesia yang berjumlah 4.228, 24 persennya itu ada di Jawa Timur.
Sementara itu Bupati Nganjuk, Drs. H. Taufiqurrahman menyampaikan rasa terima kasihnya karena Kota Nganjuk sudah dipercaya sebagai tuan rumah penyelengaraan Pekan KIM VIII 2015 yang juga bertepatan dengan HUT ke-1078 Kota Nganjuk.
Dalam Pekan KIM VIII Tahun 2015 ini ada berbagai macam kegiatan, antara lain Lomba Cerdik Cermat Komunikatif (LCCK) Tingkat Provinsi Jatim, pemeran Pekan KIM, Festival Media Pertunjukan Rakyat (Pertura), Lomba Mewarnai, Lomba Senam Jula Juli, Festival Olahraga Tradisional, Workshop TI (Teknologi Informasi) KIM, Lomba Band, dan terakhir ditutup dengan pagelaran wayang kulit.
Untuk pameran Pekan KIM VIII ada sebanyak 76 stand dari seluruh Jatim yang salah satunya adalah dari KIM Kota Malang yang menampilkan produk unggulan Kota Malang serta produk TI.
Ada dua kegiatan yang diikuti oleh Kota Malang, yaitu Workshop TI KIM yang diwakili oleh KIM Bijak, dan Festival Media Pertura yang akan diwakili Forum Komunikasi Media Tradisional Bawera Grahawarta (FK Metra Bagra) Sanggar Sardulo Djojo. (yon)