Berita

Gandeng PWI, BI Malang Gelar Dialog Ekonomi Malang Raya

Pelantikan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya periode 2014-2017 dan Dialog Ekonomi Malang Raya 2015 di Hotel Atria, Rabu (28/01)

Blimbing, MC – Setelah diadakan pelantikan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya periode 2014-2017 di Hotel Atria, Rabu (28/01), Bank Indonesia (BI) Malang menggelar Dialog Ekonomi Malang Raya 2015 bersama pengurus PWI dan beberapa narasumber yang antara lain adalah Prof. Dr. Harnen Sulistyo dari Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (UB) Malang.

Pelantikan Pengurus  Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya periode 2014-2017 dan Dialog Ekonomi Malang Raya 2015 di Hotel Atria, Rabu (28/01)

Pelantikan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya periode 2014-2017 dan Dialog Ekonomi Malang Raya 2015 di Hotel Atria, Rabu (28/01)

Prof. Harnen menyampaikan materi ‘Dukungan Infrastruktur dan Manajemen Transportasi Antar Daerah Dalam Mendukung Kegiatan Ekonomi’. Sementara itu, Prof. Candra Fajri Ananda, SE, M.Sc, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang memaparkan materi tentang perkembangan ekonomi Malang Raya dan prospek di masa depan.

Narasumber ketiga, Rimawan Pradiptyo, Ph.D dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta menyampaikan materi ‘Strategi Pembangunan Daerah Menyikapi Dinamika Perekonomian Nasional dan Global’.

Menurut Prof. Harnen, dua faktor penting pendukung transportasi adalah aksebilitas dan mobilitas untuk meningkatkan akses pembangunan. “Transportasi jika tidak ditata dengan baik, akan menimbulkan banyak kerugian, seperti halnya kecelakaan lalu lintas dan kemiskinan,” urainya

Sementara itu, Prof. Candra Fajri Ananda, SE, M.Sc mengatakan bahwa potensi Malang Raya sangat besar, terutama di sektor perdagangan dan pendidikan dengan banyaknya Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan juga Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Malang ini. “Jika suatu daerah ingin maju dan berkembang, maka harus dibangun infrastruktur yang bisa terkoneksi dengan daerah lain,” jelasnya.

Terpisah, Rimawan Pradiptyo, Ph.D, mengatakan jika dia kurang setuju dengan adanya program pemerintah melalui Kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS), karena tidak semua bisa KPS serta harus ada pemilahan yang jelas. “Janganlah semua program pemerintah menjadi KPS, semua harus ditelaah dengan teliti agar tidak menimbulkan konflik baru,” himbaunya.

“Yang tidak kalah penting dalam memajukan suatu daerah yaitu inflasi. Melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), inflasi masih harus bisa dikendalikan sebaik mungkin. Tim harus bekerja maksimal agar pengaruh inflasi tidak terlalu besar dalam perekonomian,” papar Rimawan.

Kepala Kantor Perwakilan BI Malang, Dudi Herawadi berharap dengan diadakannya seminar ini dapat memberikan pengetahuan baru, khususnya kepada kalangan wartawan.

“Selain itu, potensi di Kota Malang dan Malang Raya pada umumnya sangat besar di berbagai bidang. Dengan menghadirkan para ahli ini, semua potensi tersebut akan terkuak, dan pada akhirnya diharapkan Malang bisa lebih maju dan berkembang lagi di masa mendatang. Kami siap untuk mewujudkan semua itu,” pungkas Dudi. (say/yon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.