Klojen, MC – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang akan memberikan kenyamanan kepada para calon penumpang Bus Wisata Kota Malang agar nantinya para wisatawan bisa menikmati perjalanan serta suasana kota saat berkeliling menaiki bus berlantai dua ini.
Hal tersebut berkaitan dengan dilarangnya penumpang membawa makanan saat naik bus, pengamen dan pedagang tidak boleh masuk. Namun jika hanya makanan ringan atau snack masih diperbolehkan. Dalam bus ini nantinya juga akan disiapkan tempat sampah untuk menjaga kebersihan bus.
Kepala Seksi Promosi Pariwisata Disbudpar Kota Malang, Budi Heriyanto mengatakan, aturan-aturan dalam bus wisata ini sesuai dengan aturan yang diterapkan di luar negeri dan sesuai dengan standar internasional, Selasa (27/01).
Ditambahkan Budi, nantinya bus ini akan beroperasi setiap hari sesuai jadwal yang ditentukan, dan untuk sekali rute maksimal tiga jam. “Bus diupayakan nanti bisa mampir ke sentra-sentra UKM (Usaha Kecil Menengah) walau hanya sebentar, dan tidak untuk berbelanja. Dengan demikian, bisa turut mempromosikan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) yang ada di Kota Malang,” imbuhnya.
Selain itu, pria berkacamata itu juga memberikan pengarahan kepada para calon guide yang berasal dari komunitas pramuwisata tentang daerah-daerah atau apa saja yang perlu dipromosikan kepada wisatawan saat di dalam bus. “Saya dulu pernah menjadi guide, jadi dalam mempromosikan Kota Malang harus maksimal,” papar Budi.
“Bagi calon penumpang, kami persilahkan datang dan menunggu di Balai Kota Malang. Kita tidak akan menunggu penumpang penuh. Jika sudah saatnya berangkat, berapa orang pun yang ada, kita berangkatkan saja. Semoga dengan adanya bus wisata ini dapat meningkatkan kunjungan wisata ke Kota Malang,” pungkas Budi. (say/yon)