Kedungkandang, MC – Untuk membantu masyarakat agar semakin sadar terhadap bahaya HIV/AIDS, Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Malang melakukan berbagai inovasi dalam menyosialisasikannya. Bersama Teater Keong, Dinas Kominfo Kota Malang menggelar pertunjukan rakyat di Velodrome Sawojajar, Kota Malang, Minggu (1/7).
Pemeran Ande-Ande Lumut (Klenting Kuning, Biru, Merah, dan Hijau) ketika beraksi di atas panggung
Mengangkat cerita lama yang didaur ulang Ande-ande Lumut, teater binaan Dinas Pendidikan Kota Malang ini berhasil memukau pengunjung. Hingga awal pagelaran dimulai, penonton yang memadati arena parkir Velodrome seakan mendapat hiburan tersendiri dari acara yang digelar Dinas Kominfo Kota Malang ini.
Kepala Bidang Informasi Publik Dinas Kominfo Kota Malang, Drs. Widjaja Saleh Putra mengungkapkan sengaja menggelar pertunjukan rakyat untuk penyebaran informasi ke masyarakat. Banyak informasi yang diberikan, khusus hari itu adalah tentang HIV (Human Immunodeficiency Virus) dan AIDS (Acquired Immuno-Deficiency Syndrome).
“Sengaja kami memilih sosialisasi HIV dan AIDS melalui pertunjukan rakyat agar masyarakat lebih mudah menerima informasi,” jelas Widjaja, Minggu (1/7).
Dengan menggelar pementasan di area keramaian seperti Velodrome Sawojajar, dimaksudkan agar lebih banyak masyarakat yang mendapatkan informasi. Hadirnya semua kalangan mulai dari orangtua hingga anak di Velodrome otomatis membuat pesan yang ingin disampaikan bisa semakin cepat ditangkap masyarakat.
Melalui pertimbangan itu, akhirnya selama ini saat menggelar sementasan, Dinas Kominfo selalu memilih pusat keramaian. Seperti di Velodrome, Mall Olimpic Garden (MOG) maupun Pasar Wisata Tugu di Jalan Semeru.
‘Tentu saja tema cerita yang diangkat tidak hanya tentang HIV dan AIDS, namun selalu berkembang dengan cerita-cerita lain sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan ke masyarakat,” tegas Widjaja.
Disamping menggelar pertunjukan di Velodrome, Dinas Kominfo Kota Malang juga menyebar poster penanggulangan AIDS di Kota Malang. Dalam brosur yang dibagikan itu berisi berbagai informasi tentang HIV/AIDS, mulai bagaimana menular, bagaimana cara mencegah dan bagaimana melakukan tindakan saat ada masyarakat yang tertimpa musibah AIDS maupun terkena HIV. (cah/dmb)
