BeritaWarta Kominfo

Pemkot Malang Sambut Baik Forum Komunikasi dan Sosialiasi Kinerja DPR RI

Blimbing (malangkota.go.id) – Pemerintah Kota Malang menyambut baik Forum Komunikasi dan Sosialiasi Kinerja DPR RI bertema ‘Peran Aktif Media dan DPR RI Dalam Menumbuhkan Ekonomi Lokal Melalui UMKM dan Pariwisata Malang’ yang digelar di Hotel Grand Mercure Malang Mirama Kota Malang.

Kepala Diskominfo Kota Malang Muhammad Nur Widianto saat menjadi narasumber dalam Forum Komunikasi dan Sosialiasi Kinerja DPR RI 

Seperti disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang Muhammad Nur Widianto, S.Sos. “Bapak Wali Kota Malang sangat mengapresiasi kegiatan ini. Ada program yang beririsan dan bersentuhan langsung dengan UMKM maupun dengan pariwisata di Kota Malang,’ jelas Wiwit, panggilan akrab Muhammad Nur Widianto, Jumat (9/6/2023).

Diungkapkannya, sebagaimana salam khas arek Malang yaitu Salam Satu Jiwa, bahwa Kota Malang ingin bergerak dari Malang untuk Indonesia dan dunia. Dan ini selaras dengan catatan terkait UMKM dan pariwisatanya. Saat ini secara kelembangaan Pemerintah Kota Malang diundang oleh Pemerintah Beijing dan Kedutaan Indonesia di Beijing berkaitan dengan promosi UMKM dan pariwisata Kota Malang.

Dikatakan Wiwit bahwa ini adalah bagian dari komitmen Wali Kota Malang. “Kami atas nama Pemerintah Kota Malang menyampaikan terima kasih atas kepercayaan menjadikan Kota Malang menjadi salah satu lokus dari kegiatan forum komunikasi di sore hari ini. Kami sangat senang, karena pasti ini menjadi promosi yang menarik. Bisa dibayangkan ada 82 media mengikuti kegiatan ini. Apa yang dipotret media, apa yang ditulis media pasti akan menghidupkan denyut nadi Kota Malang,” urai Wiwit.

Ia pun berharap kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini saja, jadi ada fase dan tahapan berikutnya untuk berkunjung ke Kota Malang. Sedikit gambaran tentang Kota Malang pun disampaikan oleh Kadiskominfo, dengan luas 112,063 km persegi, memiliki 57 Kelurahan, lima kecamatan, dan tidak memiliki wisata alam.

Kekayaan wisata alam yang ada di Bumi Arema, disebutkannya ada di Kabupaten Malang, objek wisata alam dan buatan juga banyak di Kota Batu. Objek wisata alam di Kabupaten Malang dan Kota Batu sangat elok dan luar biasa. “Pantai-pantai di Kabupaten Malang masih sangat alami, tidak kalah dengan di Bali maupun di Mataram. Begitupun dengan Kota Batu, banyak wisata alam maupun buatan seperti Jatim Park, Museum Satwa, Museum Angkut, dan lain-lainnya yang menjadi kekuatan pariwisata di Kota Apel,” jelasnya lebih lanjut.

Wiwit pun menuturkan, Kota Malang memang tidak memiliki wisata alam, maka yang harus dijual di Kota Malang adalah terkait taste (rasa), seperti halnya kuliner di Kota Malang. “Bisa jadi ada rawon di daerah lain, tetapi rawon di Kota Malang rasanya pasti berbeda. Atau mungkin tahu campur dengan label Lamongan tatapi rasa belum tentu senendang di Kota Malang. Begitu orang pernah merasakan kuliner di Kota Malang, pasti memunculkan kerinduan,” terang Wiwit.

Jadi kekuatan Kota Malang satu diantaranya adalah ada di kuliner. Kota Malang juga memiliki lebih dari 60 perguruan tinggi. Maka untuk menguatkan kekuatan pariwisata di Kota Malang ditempatkan perguruan tinggi menjadi salah satu sasaran wisata yang namanya wisata edukasi.
Dari total 1,4 juta penduduk yang tinggal di Kota Malang, 400.000-nya kebanyakan adalah pendatang dan itu adalah mahasiswa. Di setiap tahun juga ada siklus yang namanya wisuda yang bisa dilaksanakan dua sampai tiga kali dalam satu tahun, dan setiap wisuda pasti diikuti keluarga. Bisa dibayangkan putaran uang dalam kondisi ini. Maka selain penguatan wisata kuliner yang itu sangat berhimpitan dengan yang namanya UMKM di Kota Malang, wisata event yang beragam menurutnya penting untuk dikembangkan.

Terkait wisata, Kabupaten Malang, Kota Batu, dan Kota Malang sudah memiliki komitmen bersama dalam satu kesatuan Malang Raya. Konsep pembangunan Kota Malang adalah Malang Raya sebab banyak irisan antara Kota Malang dengan Kota Batu dan juga Kabupaten Malang.

Sedangkan untuk UMKM Kota Malang saat ini menonjolkan kepada ekonomi kreatif dengan 17 subsektor. Karena itu dalam visi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang secara lugas disebutkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Kota Malang diantaranya adalah penguatan ekonomi kreatif yang di dalamnya adalah UMKM. (cah/yon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.