Berita

Menjaring Inovasi dari Para Pelayan Publik

Malang – Pemerintah Kota Malang melalui Bagian Organisasi Sekretariat Daerah menggelar kompetisi inovasi pelayanan publik. Selain untuk menjaring berbagai inovasi terkait pelayanan publik, peserta terbaik nantinya akan berkompetisi di tingkat provinsi dan nasional yang pada akhirnya akan mendapat penghargaan dari Kemenpan RB, seperti events serupa pada tahun lalu yang dijaring 45 terbaik oleh Kemenpan RB.

Peserta kompetisi inovasi pelayanan publik menyampaikan materi inovasinya kepada para dewan juri

Sebanyak 46 institusi di Kota Malang yang terdiri dari jajaran dinas atau perangkat daerah, kalangan dunia pendidikan, puskesmas dan BUMD mengikuti kompetisi inovasi pelayanan publik. Kegiatan ini digelar selama dua hari, yakni 16-17 Maret 2021 di Hotel Gajahmada.

Dari 46 peserta nantinya akan diambil 6 terbaik dan 3 terbaik untuk mengikuti ajang yang serumpun di tingkat provinsi serta di tingkat nasional. Di tahap akhir para peserta terbaik di tingkat nasional akan dipilih sebanyak 45 inovasi terbaik dan akan mendapat penghargaan dari Kemenpan RB.

Kepala Sub Bagian Pelayanan dan Tata Laksana Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota Malang, Indah Kusumayanti, SH., M.AP mengatakan antusias peserta sangat baik. Tahun lalu Kota Malang masuk 45 inovasi terbaik, yaitu inovasi Sepasar Pedas atau Sekolah Pasar Pedagang Cerdas. Tahun ini pihaknya menargetkan masuk ke dalam 45 inovasi terbaik dari para peserta yang berkompetisi.

“Kami dari Pemerintah Kota Malang melalui Bagian Organisasi memfasilitasi kegiatan inovasi untuk pelayanan publik. Tujuannya adalah khususnya di era pandemi ini untuk mengangkat ide kebaruan inovasi dalam rangka optimalisasi pelayanan publik. Jenjangnya nanti ke provinsi dan nanti ada kegiatan juga di Kemenpan RB untuk mendapat penghargaan,” urai Indah.

Lebih jauh perempuan berhijab itu mengatakan tak hanya untuk ajang lomba, dari inovasi yang dipaparkan peserta nantinya juga akan digunakan di instansi terkait. Misalnya inovasi jaran edan atau pembelajaran di era pandemi yang dirasa sangat efektif diterapkan, maka sistem pembelajaran itu bisa diterapkan dan diadopsi oleh sekolah yang menghendaki.

“Begitu juga inovasi pelayanan publik dari kalangan dinas akan diterapkan dalam upaya memberi layanan prima bagi warga Kota Malang. Sehingga masyarakat merasa terlayani dan merasakan kehadiran pemerintah dalam memenuhi berbagai kebutuhannya. Apa yang kita lakukan ini semoga dapat bermanfaat dan ke depan akan terus ditingkatkan,” pungkas Indah. (say/ram)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.