PKPPWarta Kominfo

KIM Kabupaten Demak Kagumi Potensi Kota Malang

Kabid Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi (SKDI), Diskominfo Kota Malang, Ir. Bambang Nugroho, MT menjelaskan hubungan dan kerjasama KIM dengan UKM

Keberadaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kota Malang sangat luarbiasa. Terutama pengembangan dan kerjasamanya dengan para UKM (Usaha Kecil Menengah). Berbagai potensi daerah dapat terwadahi dengan baik dan maksimal. Begitu juga dengan program-program kerja KIM yang sangat bagus.

Kabid Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi (SKDI), Diskominfo Kota Malang, Ir. Bambang Nugroho, MT menjelaskan hubungan dan kerjasama KIM dengan UKM

Kabid Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi (SKDI), Diskominfo Kota Malang, Ir. Bambang Nugroho, MT menjelaskan hubungan dan kerjasama KIM dengan UKM

Demikian yang disampaikan oleh Kepala Bidang Komunikasi Dishubkominfo Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Endah Cahyarini saat melakukan kunjungan ke sentra industri keripik tempe binaan KIM Kota Malang di kawasan kampung Sanan, Selasa (05/02). Menurut dia, sebenarnya potensi Kabupaten Demak juga banyak, namun sampai saat ini belum bisa dikelola dengan maksimal.

“KIM kami sudah dapat pembekalan dari provinsi, dan nantinya akan membentuk Lembaga Komunikasi Sosial (LKS), karena kami selama ini agak bingung terkait masyarakat yang masih memandang keberadaan KIM sebelah mata. Sebenarnya LKS KIM sudah ada sejak lama, namun kadang muncul pertanyaan apakah peran KIM selama ini maksimal,” urai Endah.

Ditambahkannya, kekhawatiran berikutnya adalah banyaknya organisasi kemasyarakatan, namun biasanya hanya sekedar nama tetapi tidak ada aktivitasnya. “Kami tidak ingin keberadaan KIM seperti itu. KIM harus benar-benar dapat membantu masyarakat serta pemerintah untuk mencapai kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat,” papar Endah.

Sementara itu Kepala Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi (SKDI) Diskominfo Kota Malang, Ir. Bambang Nugroho, MT mengatakan bahwa pihaknya selama ini tidak hanya memberikan pelatihan atau pembinaan kepada UKM, akan tetapi juga membeli produk hasil olahannya, serta membantu pemasarannya,” terang Bambang.

“Kami membeli semua produk para UKM sesuai dengan harga pasar, sehingga mereka tidak rugi. Kami menampung dan mendisplay, serta mengikutsertakan para UKM saat ada pameran, baik di tingkat kota, kabupaten, provinsi maupun di tingkat nasional. Dengan demikian, ada hubungan imbal balik yang saling menguntungkan diantara kami,” pungkas Bambang. (say/yof)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.