Karya-karya sineas pelajar dan mahasiswa di Indonesia kembali mendapat apresiasi tinggi dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Untuk kesepuluh kalinya, UMM melalui Kelompok Studi Sinematografi Kine Klub menggelar Malang Film Festival (MAFI Fest) 2014 di Dome UMM, Rabu (02/04).
Pada festival yang dibuka oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Malang ini diikuti oleh para pelajar dari berbagai penjuru tanah air. Melihat banyaknya peserta yang tampil dalam kegiatan ini, harapan untuk masa depan perfilman Indonesia ke depannya bisa semakin berkembang pesat.
Humas Malang Film Festival, Lizya Octavia mengungkapkan animo peserta MAFI Fest tahun ini sangat luar biasa. Ada sebanyak 178 peserta dari berbagai penjuru tanah air yang ikut ambil bagian dalam festival yang mengambil tema “Pesona” ini.
“ Ajang ini sudah ada sejak sepuluh tahun lalu dan digelar rutin di UMM. Harapannya bisa memunculkan karya-karya berkualitas dari sineas-sineas baru untuk mengembangkan perfilman di Indonesia,” jelas Lizya, Rabu (02/04).
Sebelum diputar di UMM, Lizya menyebutkan MAFI Fest sudah melakukan road show ke tujuh kota di Indonesia sejak 20 November 2013 lalu sampai dengan Desember 2013. Ke tujuh kota itu adalah Bandung, Semarang, Surabaya, Tangerang, Medan, Jember dan Malang.
Adapun tujuan road show itu adalah untuk memberikan gambaran secara umum mengenai MAFI Fest 2014 kepada pembuat film dan komunitas film khususnya kalangan pelajar dan mahasiswa. Kategori film yang dilombakan adalah Film Fiksi Pendek Pelajar dan Mahasiswa, Film Dokumenter Pendek Pelajar dan Mahasiswa serta Film Pendek Arek Malang.
Berbagai rangkaian acara dalam gelaran MAFI Fest 2014 yang dilaksanakan pada 2-5 April 2014 antara lain adalah pemutaran 39 film official selection, sesi Malangan, dan awarding night (malam penganugrahan). Program-program lain meliputi kelas dokumenter, kelas apresiasi mari menulis, kelas film, kelas festival, forum festival dan temu komunitas.
Juri yang hadir dalam MAFI Fest 2014 ini diantaranya adalah Ine Febriyanti, Tomy Taslim, Adrian Jonathan, Damar Ardi, Bowo Lakono, Farid Rusman, Akbar Yummi, Dwi Susanti Nugraheni, dan Prof. Djoko Saryono.
Kepala Dinas Kominfo Kota Malang, Dra. Tri Widyani P, M.Si mengaku bangga dan sangat mengapresiasi sekali adanya Malang Film Festival 2014. Adanya kegiatan ini diharapkan bisa memberikan kontribusi positif kepada para pelajar dan mahasiswa untuk bisa mengaktualisasikan kreativitas.
“Mudah-mudahan dengan adanya ajang ini bisa semakin memacu kebangkitan perfilman di Indonesia,” tegas Yani, panggilan akrab Tri Widyani.
Yani yang datang ke festival mewakili Wali Kota Malang, H. Moch. Anton ini menambahkan, adanya kegiatan ini diharapkan juga bisa membuka forum dialog sehingga ajang ini tidak hanya sekedar menjadi tontonan, lebih dari itu film harus bisa menjadi sebuah inspirasi, menumbuhkan semangat, menjadi media diskusi dan menjadi media ekspresi. (cah/yof)