Meningkatkan pemahaman segenap SKPD terhadap e-Government, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Malang tidak pernah lelah melakukan berbagai sosialisasi. Salah satunya adalah dengan menggelar seminar dan workshop teknologi informasi monitoring dan evaluasi infrastruktur telematika di Hotel Montana, Rabu (23/10).
Sekretaris Dinas Kominfo, Drs. Widjaja Saleh Putra mengungkapkan, abad 21 merupakan era modern yang ditandai dengan perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang begitu pesat. Karena itu, untuk bisa melayani tuntutan masyarakat, penggunaan TIK untuk mendukung e-Government dalam berbagai aspek kehidupan sudah harus semakin cepat dilakukan.
Pemanfaatan TIK seperti dalam domain politik, ekonomi, sosial budaya, ideologi, politik, pemerintahan, dan pertahanan keamanan sudah merupakan sesuatu yang jamak. Karena itu, Kota Malang terus melakukan berbagai peningkatan penggunaan TIK untuk bisa semakin meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.
“Pemanfaatan TIK di sektor pemerintahan memiliki potensi untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan, terutama yang berkaitan dengan peningkatan pelayanan terhadap masyarakat,” jelas Jaya, panggilan akrab Widjaja Saleh Putra, Rabu (23/10).
Pemanfaatan TIK dirasakan bidang industri, pendidikan, kesehatan, manufaktur, perbankan, keuangan, transportasi, distribusi, pariwisata dan jasa-jasa lain. Hal ini menunjukkan, bagaimana teknologi saat ini terus berkembang.
Pemanfaatan TIK dalam pemerintahan diharapkan dapat mendukung institusi pemerintahan secara tepat guna, dalam menghadapi tugas dan fungsi.
Adapun tujuan dari kegiatan tersebut adalah mengetahui sejauh mana infrastruktur informatika yang telah terbentuk dapat bekerja dengan baik dan sudah mendukung terlaksananya administrasi pemerintahan. Menganalisa dan mengevaluasi data dan permasalahan infrastruktur informatika agar dapat segera diatasi dan tidak mengganggu jalannya administrasi pemerintahan.
Menganalisa dan mengevaluasi penggunaan sistem dan manajemen SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) agar dapat mengembangkan ke arah sistem manajemen yang terintegrasi dalam setiap SKPD. Mengumpulkan data perangkat dan sumberdaya manusia pada SKPD yang menggunakan teknologi informatika.
Menganalisa dan mengevaluasi semua hasil monitoring setiap SKPD untuk dijadikan pedoman pengambilan kebijakan dalam pengembangan komunikasi dan informatika pada tahun berikutnya. Melalui seminar dan workshop, diharapkan dapat menginventarisasi kebutuhan TIK di masing-masing SKPD, baik infrastruktur maupun teknologinya. Ini dilakukan guna mendukung pelayanan publik yang efektif dan efisien.
Dari adanya kegiatan ini, diharapkan semua sistem manajemen yang sudah ada dan yang akan dibangun bisa saling terintegrasi. Ke depan, harapannya tidak ada dobel anggaran ataupun data. (cah/dmb)