Semakin majunya pelayanan berbasis e-Government di Kota Malang membuat daerah lain terus berdatangan untuk belajar. Kali ini rombongan dari PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi, red) Kabupaten Klaten secara khusus datang ke Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Malang di Perkantoran Terpadu Gedung A Lt. 4, Jl. Mayjend. Sungkono Malang, Kamis (27/11).
Kabid Informasi Publik Diskominfo Kota Malang, Dicky Haryanto, SH, MM ketika menjawab pertanyaan terkait PPID dan Pengaduan, Kamis (27/11)
Tidak tanggung-tanggung agar bisa belajar penerapan e-Government secara maksimal, Kabupaten Klaten membawa segenap pejabat SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) terkait. Mulai dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil), Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD), Dinas Pekerjaan Umum, Ispektorat, Dinas Kantor Terpadu, dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol).
Sekretaris Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kabupaten Klaten, Heri Susilo mengatakan setelah melalui pertimbangan yang matang akhirnya Kabupaten Klaten berkunjung ke Kota Malang utuk belajar penerapan e-Gov. Kota Malang sudah menerapkan e-Government dengan baik dalam melayani masyarakat terutama mengenai pengaduan.
“Saat menghadapi pengaduan masyarakat, kami sering gugup dan kurang maksimal dalam memberikan pelayanan. Kami berharap dengan belajar langsung ke Kota Malang, Kabupaten Klaten bisa lebih baik lagi,” jelas Heri, Kamis (27/11).
Heri menyebutkan, dari Kota Malang pihaknya banyak belajar terkait mekanisme menanggapi pengaduan, baik secara langsung maupun melalui elektronik. Dengan jalan ini saat kembali ke Kabupaten Klaten diharapkan nantiny bisa membuat kebijakan dan payung hukum sebagai sistem untuk menanggapi pelayanan pengaduan.
Dari kunjungan ke Kota Malang ini juga dipelajari berbagai kendala pelayanan informasi publik terutama dalam hal transparansi dan bagaimana tata kelola informasi publik di Kota Malang, apa saja sarana dan prasarana pendukung dalam pelayanan informasi publik, bagaimana manajemen SDM (Sumber Daya Manusia) informasi publik dalam mengelola PPID, dan bagaimana membangun sinergi SKPD dalam mendukung pelayanan keterbukaan informasi publik.
Dari beberapa hal yang telah dipelajari tersebut Heri mengatakan bahwa sebenarnya masih banyak hal yang ingin diketahui dari Kota Malang, tetapi karena keterbatasan waktu akhirnya waktu yang ada dimaksimalkan sebaik mungkin untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Sementara itu Kepala Bidang Informasi Publik (BIP) Diskominfo Kota Malang, Dicky Haryanto, SH, MM mengaku senang dengan kehadiran dari tim PPID Kabupaten Klaten ke Diskominfo Kota Malang. Dari kegiatan ini diharapkan kedua daerah bisa saling belajar untuk bisa terus meningkatkan pelayanan terbaik untuk masyarakat dan juga untuk meningkatkan kerjasama antara Kabupaten Klaten dan Kota Malang. (cah/yon)
