Lowokwaru, MC – Harus diakui, bahwa peran dan keberadaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) tidak bisa lepas dari kehidupan manusia. Apalagi di era yang serba canggih ini, hampir setiap orang dituntut untuk mengikuti perkembangan TIK, termasuk dalam lingkup pemerintahan untuk mengamankan semua data dan dokumen penting.
Terkait hal itulah, Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika membentuk tim relawan TIK. Nantinya, para relawan TIK ini dapat berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi Pemkot Malang khususnya dari sisi teknologi. Hal ini juga untuk menyiasati anggaran pemerintah yang bisa dibilang minim untuk alokasi bidang TIK.
Setidaknya beberapa hal itulah yang disampaikan oleh Kepala Diskominfo Kota Malang, Dra. Tri Widyani P, M.Si pada acara pertemuan atau koordinasi tim relawan TIK Kota Malang di kampus STIKI (Sekolah Tinggi Informatika dan Komputer Indonesia, red), Jumat (07/03). Menurutnya, pembentukan tim relawan TIK ini merupakan suatu gerakan yang harus mendapat dukungan dari stakeholder agar dapat bekerja maksimal.
“Dengan perkembangan dan kemajuan TIK, maka akan semakin memperpendek antara dunia nyata dengan dunia maya sehingga memudahkan semua persoalan dan atau memberi jalan keluarnya. Sebenarnya saat ini sudah banyak generasi muda yang kompeten dalam bidang TIK, dan hal ini ditunjukkan dengan menjamurnya komunitas dalam bidang ini,” papar perempuan berkacamata itu.
Perempuan yang akrab disapa Yani itu menambahkan bahwa banyak yang bisa dilakukan oleh para relawan TIK, seperti halnya menggandeng para komunitas yang bergelut di bidang TIK, Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), kalangan pengusaha, pemerintah, dan sebagainya.
Saat peringatan seabad Kota Malang pada 1 April 2014 nanti, relawan TIK Kota Malang akan dilibatkan secara langsung. Misalnya dengan mengadakan pameran serta mengampanyekan pentingnya TIK. “Yang tak kalah penting adalah himbauan atau sosialisasi penggunaan open source, khususnya di lingkungan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah, red) Pemkot Malang,” sambungnya.
“Komunitas TIK ini harus diwadahi dan selalu berkomunikasi, seperti halnya lewat BBM group, facebook, twitter, whatsapp, wechat dan lain-lain. Dengan demikian, semua informasi dapat terkoneksi dengan baik. IT (Information Technology, red) menjadi salah satu sarana untuk turut menyejahterakan masyarakat. Maka dari itu, mari gunakan IT dengan fair play, karena dampaknya tidak hanya positif,” beber Yani.
Menurut Yani, pada bulan Mei 2014 nanti juga akan dilaunching tim relawan TIK secara nasional di Kota Malang. “Maka dari itu, kita harus terus meningkatkan kualitas keberadaan relawan TIK di Kota Malang ini, dan dipilihnya Kota Malang sebagai tempat launching merupakan suatu kehormatan serta akan menjadi kebanggaan tersendiri,” pungkasnya. (say/yof)