Lowokwaru, MC – Potensi daerah, seperti halnya kesenian merupakan suatu aset yang harus dilestarikan. Para pemuda sebagai generasi penerus bangsa mempunyai peran besar untuk menumbuhkembangkan potensi daerah ini. Jika tidak, maka potensi yang ada lambat laun akan punah.
Bagi daerah yang ada di 57 kelurahan di Kota Malang yang ingin potensinya dipublikasikan, bisa berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang atau langsung dengan Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi (SKDI) Diskominfo Kota Malang. Saat ini Dinas Kominfo bekerjasama dengan stasiun Malang TV untuk program ‘Malangku Potensiku’. Dengan kerjasama ini maka selain akan dipublikasikan di website Dinas Kominfo dan Bagian Humas, juga akan ditayangkan di stasiun Malang TV.
Hal itulah yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kominfo Kota Malang, Zulkifli Amrizal, S.Sos, M.Si, Kamis (12/03) disela-sela pengambilan gambar di Tlogomas. Selain di bidang budaya, kata dia, potensi di bidang ekonomi, pariwisata, pertanian, dan lain-lain juga harus terpublikasikan. “Acara karnaval, bakti sosial, dan pertunjukan rakyat sangat layak untuk dipublikasikan,” sambung pria berkacamata itu.
“Acara seperti ini sangat bagus sekali karena akan menggali potensi di masyarakat. Seharusnya sudah lama dilakukan dan dipublikasikan. Akan tetapi tidak masalah meski baru dimulai saat ini, ke depan akan kami lanjutkan. Sebagai awal, kami tampilkan budaya seni dari Sanggar Sapu Jagad yang ada di Tlogomas, yaitu musik perkusi,” imbuh Zul.
Dengan akan diangkatnya berbagai potensi di Kota Malang ini, mantan Kabag Umum Pemkot Malang itu berharap agar masyarakat bisa berpartisipasi dengan maksimal dan mengeluarkan semua potensinya yang ada. “Nantinya berbagai potensi daerah ini akan dilombakan sampai ke level nasional, sehingga kami harap bisa maksimal penyuguhannya,” himbau Zul.
Sementara itu Kepala Bidang SKDI Diskominfo Kota Malang, Ir. Bambang Nugroho, MT berharap agar Kota Malang menjadi kota yang tersohor, dan salah satunya melalui seni budaya. “Event ini untuk menggali berbagai potensi, seperti sejarah Ken Arok dan Ken Dedes. Selain itu, situs-situs banyak di Kota Malang. Sebut saja salah satunya situs Watu Gong yang ada di Tlogomas dan Ken Dedes di Polowijen, ini perlu diangkat,” bebernya.
Peran lurah, camat, dan masyarakat, kata dia, harus menjadi satu misi untuk mengeksplor semua potensi. “Saat ini sedang booming seni pertunjukan rakyat (pertura) antar kecamatan. Di Kota Malang banyak sanggar kesenian yang mempunyai potensi tinggi. Yang menjadi juara dari festival akan mewakili Malang ke level Jawa Timur pada 21 April di Kabupaten Nganjuk. Pemenang dari tingkat provinsi pada bulan Mei akan maju ke tingkat nasional di Samarinda, Kalimantan Timur,” jelas Bambang.
Untuk di Kota Malang, terang dia, kesenian atau potensi daerah yang berkualitas akan ditampilkan pada acara HUT Kota Malang dan Peringatan Hari Sumpah Pemuda, serta gelaran KIM (Kelompok Informasi Masyarakat) Award. “Semua kelurahan yang ada di Kota Malang hendaknya bisa menampilkan yang terbaik, dan kami berharap Kota Malang bisa melaju serta menjadi yang terbaik di tingkat nasional,” harap Bambang. (say/yon)