Diskominfo Gelar Sosialisasi dan Dialog Layanan Peserta BPJS Kesehatan

Sebagai sebuah instansi atau lembaga di bidang teknologi dan informasi, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang mempunyai tugas yang tidak ringan terutama terkait penyampaian berbagai informasi kepada warga masyarakat. Informasi sangatlah penting bagi masyarakat dan secara otomatis juga akan turut mencerdaskan bangsa.

Kepala Bidang Informasi Publik Diskominfo Kota Malang, Dicky Haryanto, SH, MM memaparkan pentingnya informasi, Rabu (16/04)

Hal itulah yang disampaikan oleh Kepala Bidang Informasi Publik (BIP) Diskominfo Kota Malang, Dicky Haryanto, SH, MM dalam acara Dialog dan Sosialisasi Layanan Peserta BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, red) Kesehatan di Hotel Trio Indah II Kota Malang, Rabu (16/04). Menurutnya acara ini juga merupakan salah satu tugas dari Diskominfo Kota Malang.

“Informasi sangat penting, apapun dan dimanapun. Untuk memperkuat hal tersebut, kami mempunyai tenaga relawan, yaitu Kelompok Informasi Masyarakat (KIM). Dengan demikian, semua informasi yang ada, mulai dari pusat bisa kita nikmati dan diterima oleh semua warga masyarakat,” urai Dicky.

Dicky melanjutkan, dengan tersampaikannya berbagai informasi ini kita bisa maju bersama dan Diskominfo siap memfasilitasi dan menerima keluhan dari masyarakat terkait BPJS ini. “Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjembatani berbagai keluhan atau permasalahan yang dialami oleh masyarakat khususnya mengenai segala hal yang berhubungan dengan BPJS,” imbuhnya.

Dicky mengatakan bahwa dari keluhan yang masuk kepada kepada Diskominfo, kami akan memfasilitasi untuk mengomunikasikan dengan pihak BPJS dan atau dengan instansi yang terkait. “Semoga hal ini dapat membantu masyarakat dalam memperoleh informasi maupun menyampaikan pengaduan berbagai hal,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala BPJS Malang Raya, dr. Bimantara R, AAK mengapresiasi positif acara yang diadakan oleh Diskominfo Kota Malang ini. “Acara ini inovatif, ada musiknya dan peserta lebih fleksibel. Untuk penyelenggaraan selanjutnya tidak harus di hotel, karena pesertanya bisa lebih banyak lagi dan suasananya lebih santai lagi,” harap pria yang juga Pengurus Majelis Kehormatan Etika Kedokteran (MKEK) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Malang itu. (say/yof)