Berdasarkan hasil diskusi dengan beberapa Menteri Pertahanan anggota G20 disentegrasi bangsa merupakan salah satu ancaman utama suatu bangsa, tidak akan ada kebahagiaan setelah berpisah, oleh karenanya sejak jaman majapahit bangsa ini berusaha keras untuk menyatukan seluruh wilayah, Kesatuan Republik Indonesia. Tidak hanya menyatukan seluruh wilayah, percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi diperlukan untuk tetap menjaga kebersamaan ini.
Salah satu strategi yang yang ditempuh dalam rangka percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi nasional tersebut adalah dengan mengedepankan penguatan konektivitas nasional. Melalui konektivitas antara pusat dan daerah, sinergitas antar daerah dan daerah, “Indonesia Connected” seperti yang dicanangkan Presiden Yudhoyono dalam Indonesian Summit 2009 dapat terwujud. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring menyampaikan tiga prinsip konektivitas, yang pertama, memaksimalkan pertumbuhan melalui kesatuan kawasan, bukan keseragaman dengan menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan. Kedua, memperluas pertumbuhan melalui konektivitas wilayah-wilayah pusat pertumbuhan dengan wilayah-wilayah daerah tertinggal. Ketiga, mencapai pertumbuhan inklusif dengan menghubungkan daerah terpencil dengan infrastruktur dan pelayanan dasar dalam mendapatkan manfaat pembangunan.
“Bila konektivitas nasional tinggi, tingkat perekonomian juga akan meningkat, daya saing tinggi, dan pada akhirnya penanggulangan kemiskinan akan relatif cepat teratasi. Melalui peningkatan broadband sebasar 10%, akan meningkatkan 1,3% PDB nasional. Saat ini 27 provinsi dari 33 Provinsi telah terkoneksi FO (Fiber Optic, red) melalui proyek Palapa Ring,” lanjut Tifatul. Selain Rapat Koordinasi Bidang Komunikasi dan Informatika, ditandatangani juga MoU antar Kementerian Komunikasi dan Informatika RI dengan Kementerian Pertanian, Kementerian Dalam Negeri (selaku BNPP-Badan Nasional Pengelola Perbatasan), Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal, Kementerian Perdagangan dan Universitas Airlangga terkait bidang yang sama. Dalam Rakornas yang berlangsung tanggal 11-12 Juni 2012 di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta ini, juga diberikan penghargaan PeGI (Pemeringkatan e-Government Indonesia) kepada beberapa Pemerintah Daerah di Indonesia antara lain Kota Malang, Kota Surabaya, Kota Medan, Kota Solo, Kabupaten Lamongan, dan Kabupaten Pekalongan dengan kategori BAIK. (ika/dmb)