BeritaWarta Kominfo

Jelang MEA, Kominfo Sosialisasikan SKKNI

Kepala Puslitbang Literasi dan Profesi Kominfo, Prof. Dr. Gati Gayatri, MA memberikan materi, Senin (1/6)

Sebagai upaya pengembangan profesi sumber daya manusia (SDM) di bidang Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menjelang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Pusat Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Literasi dan Profesi Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika RI melaksanakan kegiatan Sosialisasi SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia_red) bidang Kominfo.

Kepala Puslitbang Literasi dan Profesi Kominfo, Prof. Dr. Gati Gayatri, MA memberikan materi, Senin (1/6)

Kepala Puslitbang Literasi dan Profesi Kominfo, Prof. Dr. Gati Gayatri, MA memberikan materi, Senin (1/6)

Kegiatan yang dihadiri oleh peserta dari perwakilan industri, kelompok asosiasi profesi, lembaga pendidikan dan pelatihan, akademisi (guru/dosen), dan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) Pemerintah Provinsi Jawa Timur ini digelar di Hotel Savana Kota Malang, Senin (1/6).

Kepala Puslitbang Literasi dan Profesi Kominfo, Prof. Dr. Gati Gayatri, MA mengatakan pengembangan SDM adalah suatu hal yang harus ditanggapi secara serius, terlebih era Masyarakat Ekonomi ASEAN beberapa saat lagi akan bergulir.

“Tanpa SDM yang mumpuni, tentu akan sulit bersaing di era MEA. Karena itulah Kominfo terus menggelar berbagai program untuk penyiapan SDM, seperti yang dilakukan di Kota Malang ini,” terang Gati, Senin (1/6).

Menjelang MEA seperti sekarang ini, lanjutnya, setiap negara harus berani bersaing termasuk dalam hal SDM. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah adalah terus mensosialisasikan SKKNI sampai era MEA diberlakukan. “Dari kegiatan ini kami berharap masyarakat bisa semakin tahu apa sebenarnya SKKNI, termasuk lembaga pendidikan dan perguruan tinggi,” tegas Gati.

Pemahaman yang baik tentang SKKNI tentunya bisa membuat lembaga pendidikan seperti SMK dan perguruan tinggi bisa menyiapkan SDM-nya agar lebih baik lagi. Melalui cara ini diharapkan ke depannya generasi bangsa Indonesia bisa memiliki peran penting di kancah internasional dan tidak hanya menjadi penonton. (cah/yon)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.