UtamaWarta Kominfo

Diskominfo Kota Malang Kampanyekan INSAN

Fakta mengagetkan diungkapkan aktivis LSM Sadarhati, Bahrul Ulum bahwa di Malang saat ini sudah ada sebanyak 1.800 orang yang menjadi pecandu narkoba dengan jarum suktik. Dari para pecandu itu 80 % sudah terkena HIV dan AIDS.

Kenyataan mencengangkan itu dibeberkan Bahrul dalam Sosialisasi Internet Sehat dan Aman untuk Menanggulangi HIV/AIDS dan Narkoba, di Gedung B Kantor Terpadu, Disnakersos Kota Malang, Kamis (17/11).Keadaan mengerikan ini, tak heran banyak membuat para peserta sosialisasi tersentak, sebab di Kota Malang saja ada 1.000 pecandu narkoba dengan jarum suntik.

Bahrul Ulum dari LSM Sadarhati saat memberikan materi penyuluhan

Bahrul mengungkapkan pecandu narkoba dengan jarum suntik memang sangat rentan tertular HIV dan AIDS karena dari pengalaman selama ini satu jarum digunakan banyak orang. Padahal jika ada di antara pemakai itu yang positif HIV dan AIDS, tentu akan menular melalui jarum yang sudah terinfeksi.

“Tidak hanya membahayakan pemakainya sendiri, saat sudah tertular HIV dan AIDS, pecandu narkoba bisa menulari istrinya hingga menurun ke anak,” jelas Bahrul, Kamis (17/11).

Bukan hanya rentan terkena HIV dan AIDS, pecandu narkoba juga sangat rentan untuk melakukan tindakan kriminal. Sebab saat sudah kecanduan narkoba, apapun akan dilakukan asalkan bisa menikmati narkoba, termasuk mencuri.

“Ada teman yang kami dampingi sampai menjual rice cooker yang masih ada nasinya, hingga pagar rumah untuk bisa mendapat uang agar bisa membeli narkoba,” ujar Bahrul.

Dari pengalaman selama ini, pecandu narkoba biasa terjadi berawal dari coba-coba merokok, setelah merokok tidak puas, mereka mulai coba-coba narkoba yang biasanya diberikan oleh bandar. Saat tahu kliennya sudah ketagihan, bandar pun beraksi, jika sebelumnya memberikan narkoba dengan gratis, akhirnya disuruh membeli.

Kasie Sarana dan Prasarana Sistem Informasi dan Telematika Dinas Kominfo Kota Malang, Moh. Sidik, ST mengungkapkan hal-hal yang baik dan hal-hal yang jahat, semua ada di Internet. Karena itu agar penggunaan internet tidak merusak generasi, orang tua harus benar-benar mengawasi penggunaan internet oleh anak.

“Sebelum menggunakan internet, terutama di rumah, orang tua harus memblokir situs-situs tidak senonoh agar jangan sampai diakses anak-anak,” terang Sidik.

Ketua Pelaksana Kegiatan, Drs. Widjaja Saleh Putra mengatakan sengaja menggelar kegiatan ini untuk memasyarakatkan penggunaan internet sehat dan aman, yang diantaranya juga sebagai media untuk mengkampanyekan penanggulangan HIV dan AIDS. “Sosialisasi ini ditujukan bagi anggota PKK, guru BP/BK (Bimbingan dan Konseling_red) serta ketua OSIS SMA/SMK di Kota Malang dengan harapan nantinya mereka dapat menyebarluaskan wawasan ini kepada anak didik, serta teman-temannya,” ujar Widjaja. (cah/dmb)